TOP ENTRI

MALAM DAN MANUSIA

Malam dan Manusia Aku menerka-nerkah aroma tak biasa Menusuk hidung membelalak mata Ternyata ini aroma "kehilangan" nurani dan ...

EMBUN Aroma rindu menyerap kedalam dada Menyesakkan virus-virus kebahagiaan Menggetarkan setiap sel yang bermatian Hidup dan me...

EMBUN



EMBUN
Aroma rindu menyerap kedalam dada
Menyesakkan virus-virus kebahagiaan
Menggetarkan setiap sel yang bermatian
Hidup dan menghidupkan
Ini bukan rindu durjana pada nafsu dunia
Bukan rindu para sufi yang mentalak sisi bahagia
Tapi rindu mujahidin dalam rupa bidadari surga
Rindu bersahaja yang terasa
Menusuk dalam ke jurang hati bersemayam cinta
Walau tajam kau merasa
Lama kau merenung tanpa dunia
Dalamnya tetap sang DIA yang berkuasa
Dia yang kini menjelma
Menitipkan dia dalam rupa yang sungguh indah
Rupa yang tak pernah tersapa dengan noda
Biarkan aku menemanimu di ujung sana
Meneguk setiap luka bersama yang manis terasa
Biarkan aku menemanimu
Menyentuh setiap sisimu
Dengan pedang yang kusebut itu “cinta”
Menyentuh bagian terdalammu yang tak pernah  berbicara tapi akan terus mendesah
Biarkan aku dan kau dalam penjara kasat mata
Yang kita nikmati bersama
Tanpa sipir bertopeng durjana
Tanpa hukuman yang bernama logika
Penjara yang kusebut itu cinta
Dinginnya tak terasa
Tapi hangat mengetarkan dada
Menemani aku dan kau yang ku sebut “CINTA”
Terbang bersama ke langit menuju awan yang ku sebut awan “CINTA”
Jatuh bersama ke jurang yang ku sebut jurang “CINTA”
Tenggelam bersama dalam lautan yang ku sebut lautan “CINTA”
Sakit dan terluka bersama yang ku sebut luka “CINTA”
Berbuah bersama yang ku sebut buah”CINTA”
Bersama embun di ufuk senja
Yang memutar balikkan hukum semesta
Mendekap malam dengan dingin terasa
Namun....
Malam tak berkutik dan jatuh rasa
Dan memeluk embun dalam pelukan aksara
Pelukan yang ku sebut itu “CINTA”

0 komentar: