Malam dan Manusia

Aku menerka-nerkah aroma tak biasa
Menusuk hidung membelalak mata
Ternyata ini aroma "kehilangan" nurani dan akal sehat juga jiwa
Seperti malam ini yang entah mengapa redup tak bercahaya

Malam bagiku adalah cerita tentang hasrat bergelora
Juga kepuasan akan jiwa yang fana
Tak memiliki warna bukan berarti tak menjajah
Pada malam kutemukan anomali kehidupan
Tentang si "wanita" yang makin menggoda dan memanja
Namun isi hatinya guncang tak berselera
Pada malam kuresapi kesepian
Tentang si "kecil papa" yang kehilangan penjagaan
Karena cita-cita nya telah mengalami pemerkosaan
Dan ternyata padaku
Kutemukan keapatisan yang membisukan indra wicara
Membutakan indra mata, melemahkan penciuman, menumpulkan logika juga menyumbat hati dan jiwa

Dasar manusia..
Ingin dirinya selalu menjadi tokoh utama
Melihat dengan mata tanpa hati sehingga lupa diri
Menjustifikasi adalah kepuasan hati
Dan merenungi dosa adalah penghambat pengembangan diri

Dasar manusia...
Ingin berbuat baik saja dimulai dengan mencuri, mengintimidasi, menjustifikasi, menjilat sana sini, dan menggadaikan harga diri

Sikit baiknya banyak buruknya
Namun selalu menganggap seperti dewa

Dasar manusia...
Ingin sejahtera namun banyak maunya, mau diriku rajanya, partaiku pemenangnya, orangku anak buahnya, dan kamu?
Bersihkan saja kotoranku di sukamiskin dan rutan salemba

Dasar manusia...
Pantas malam semakin kelam..
Pasti hati semakin hitam
Pantas aku dan mereka naik pita...

Manusia dan Malam

00.01 menyambut hari

KISAS

 

MENTARI PAGI

Mentari pagi menyapa wajah lugu putra-putri ibu pertiwi

Memberi secerca sinar hangat di awal kehidupan

tak membakar dan menusuk sanubari

Indah dan  membuaikan ...

Menjadi cahaya yang ditunggu

Walau kadang nakalnya hujan mengganggu

Kak kau bagai mentari pagi itu

Untuk mereka yang dengan polos berkata “Ummiku”

Namun kau menjadi sepinya malam yang menggodaku

Terjebak hayal Mencumbumu, memeluk hangat dan berbisik

“Istriku”...

Berpadu dalam melodi gairah sampai terlelap

Sampai buah cinta memeluk aku dan kamu...

Hangatnya Pagi 4 Maret 2017

Kisas

AKU

Kulihat Jiwa, Ku temukan Ada diriNYA

Ku tatap mataku dalam beningnya kaca

Lagi-lagi kuperhatikan ayat-ayatNYA

Ku selami seluruh lekuk wajahku

Entah mengapa terucap alhamdulillah

Walau hidung ku tak seperti mereka yang maju

Mataku tak sesehat mereka yang mampu menerawang

namun nikmatNYA lebih dari yang kuminta

ku lihat seluruh diriku namun ada yang hilang dan belum kembali pulang

ku tatap bingkai foto itu

kau yang selalu tersebut ku dalam kata “kak”

membisikkanku “aku akan pulang ke hatimu”

aku merasa tuhan merestui kau melengkapi ku

Sepi Tanpa mu KAK .4 Maret 2017

Kisas

KOPI RINDU

Ku hirup aroma rindu

Ku hayati sampai menjajah seluruh hatiku

Mengendalikan isi akalku

Menuntun langkahku

Untuk selalu menuju KAMU...

Ku seduh manisnya cangkir-cangkir rindu

Di malam yang penuh kelabu dan haru

Bersama sepi yang tak kunjung berlalu

Menanarkan pandangan mataku

Menjalar diseluruh aliran darah ku

Tak sadar aku sudah dimabuk kopi rindu

KAMU?

Kapan datang padaku bersama kopi susumu?

Seduhan Hangatnya Kopi di Tengah dinginnya hati, Rabu  7 Maret 2017

KISAS

SENJA TANPAMU

Hangatnya jingga itu masih menyapaku

Walau kini ia sudah tak seperti dulu

Bertahan walau terus menahan

Kini ia memelukku

Memberikan kabar rindu akan hati yang sudah tak lagi beku

Hati yang sudah terpatri indah namamu

Sudah terpenjara dalam cintamu

Namun? Aku masih disenja ini tanpa ragamu

Walau naskah rindu selalu menyapaku

Dan aku masih berangan hendak mengecup indah bibirmu

Di senja ini...

Senja yang kutahu tak lebih indah darimu

Senja, Jumat 10 Maret 2017

Kisas

GEBU

Ada detak yang liar pada jantungku

Ada darah yang menggelegak panas disekujur nadi tubuhku

Gairahku, nafsuku, memperkosa bagian hitam hatiku

Mendesah indah dalam bisikan nirwana ah ah ah

Aku.... menggebu

Hayalku kini hanya tentangmu

Bahkan juga hati dan cintaku

Kecup indah pada sayu matamu

Cumbu mesra pada indahnya lekuk bibirmu

Hangatnya pelukan bidaramu

Terbenam aku dalam gairah cinta yang kian menggebu

Hanya tentang kamu

Kapankah tubuhku menjadi tubuhmu

Ragamu menjadi ragaku?

Bersama kita menyelami alam yang tak terbayang dalam nikmat dunia

Hanya Aku dan Kamu....

Malam Jumat, 9 Maret 2017

Kisas