“KAK”
Sayup-sayup
memori itu masih terdengar berbisikan di alam sadarku
Mencengkram erat
dan tak mau beranjak jauh
Walau kadang
coba ku usir bahkan kubunuh
Namun...
Sayup-sayup
menjadi gemuruh
Tak terbendung
dan aku mau
Menusuk lubuk
paling dalam palung hatiku
Tertancap kuat
walau ku tak tahu betapa dalam
Tahu kah kau “kak?”
Aku cinta
padamu...
Gemuruh-gemuruh
itu menjadi nafas gairahku
Cekungan-cekungan
dipelupuk mataku
Penghias perjuangan
mencintaimu
Dalam kerja yang
nyata bukan gaib terasa
Tahu kah kau “kak?”
Aku merinduimu
Wajah yang dulu
membayang seperti hantu
Kini kembali
lagi menyapaku dalam tarikan bidadari
Mengajakku ke
peraduan, merayu dan bercumbu demi kebahagiaan
Tahu kah kau “kak?”
Aku lamar kau
dengan mahar tak
terkira
cinta perjaka
untuk sang jelita
tahu kah kau “kak?”
aku melihat
surga
dalam alunan
aksara
ketika kita
bersama...
0 komentar: