MIMPI Dapatkah hati menafsir mimpi ? Kejar-kejaran kaki mengejar memori Perlahan hati mengisi kasih Membakar jiwa yang penuh arti ...
MIMPI
MIMPI
Dapatkah hati
menafsir mimpi ?
Kejar-kejaran kaki
mengejar memori
Perlahan hati
mengisi kasih
Membakar jiwa yang
penuh arti
Mimpi hanyalah
mainan malam
Pengecup tidur
paksa mata terbuka
Kiranya inginku
selesai dalam mimpi
Sebab nyata belum
bersama
Mimpi hanyalah
bunga-bunga lelap
Tatkala fajar
menggandeng realiti
Tiba waktu menjeda
arti
Di kamar sepi
Urai makna temukan
arti hadirnya
KAK (3) Langit tak lagi sama Januari lalu hitamnya memelukku Kini kelamnya menghancurkanku Luluh bahkan tak tahu rasanya bang...
KAK (3)
KAK (3)
Langit tak lagi sama
Januari lalu hitamnya memelukku
Kini kelamnya menghancurkanku
Luluh bahkan tak tahu rasanya bangunkan kalbu
Kulihat lembayung senja itu
Wajahmu semakin merayuku
Mengecup indah hayal wajahmu
Menghirup hangat aroma tubuh yang dibawa semilir angin kepadaku
Kak... Aku rindu...
Nyanyian rindu, senandung kalbu, nafsu menggebu
Ah... gurah hatiku memancar ketika puisi-puisi rindu kutatap
Bukan membunuh, justru menjiwakan matiku
Kak... lagi-lagi aku rindu...
Berjuta puisi dan narasi
Biarlah kelak menjadi saksi
Akan hati yang sudah tak mati
Namun kini semakin mencintai
Dinginnya Malam Sabtu, 25 Februari 2017
Kisas
LULUH Diam aku disini... Menatap rembulan yang semakin indah Namun tak mampu menerangi hatiku Merenung dalam malamku Bertanya...
LULUH
LULUH
Diam aku
disini...
Menatap rembulan
yang semakin indah
Namun tak mampu
menerangi hatiku
Merenung dalam
malamku
Bertanya aku
pada tuhan ku?
Rasa apa ini
RABBI?
Semakin besar
namun muat di hati ini
Membuat sesak
dan tak sanggup menahan lagi
Hingga luluh
seperti tetesan tembaga tak berisi
Inikah cinta itu
RABBI?
Tanyaku dan kau
jawab dalam bisikmu dalam hayal mimpi
Wanita
berkerudung hitam dalam pandang sayu
merasuk alam khayali
Mendekapku dalam
dinginnya embun pagi
Dan menghembuskan
nafas cinta di ujung telinga ini
When you marry
me?
“KAK II” Kak... masihkah embun itu embun yang sama? Yang menyegarkan hati yang kian gersang!!! Kak izinkan aku bercerita... Des...
KaK II
“KAK II”
Kak... masihkah
embun itu embun yang sama?
Yang menyegarkan
hati yang kian gersang!!!
Kak izinkan aku
bercerita...
Desah suaramu di
pesawat sederhana itu mendegupkan gelora didada
Embun itu tak
lagi menyegarkan
Namun membakar
dan menggairahkan
Puisi ini ku
tulis saat telinga ini menangkap desah itu
Desah yang
sejenak namun selalu ku rindu
Kak dalam sajak
tak bertepi ini
Aku ingin
mengecup indah
Lekuk badanmu
yang selalu nakal menyelinap kedalam tenangnya mimpiku...
SAJAK LEBAY Kau lah hidupku walau kau jauh Kau lah matiku walau tak disisi Kau lah darahku walau tak terasa Kau lah segalanya...
SAJAK LEBAY
SAJAK LEBAY
Kau lah hidupku walau kau jauh
Kau lah matiku
walau tak disisi
Kau lah darahku
walau tak terasa
Kau lah
segalanya walau kadang ku coba untuk lupa
Kau lah bahagia
tak terhingga walau jarak masih terpisah
Kau lah aroma
kenikmatan walau hidung tak mendengus titah
Kau lah sekujur
gairah walau lisan tak mendesah
Kau lah senikmat
pandangan walau mata tak bertatapan
Kau lah seindah
kebahagiaan walau tak ada jaminan
Kau lah rasa
yang hanya kulampiaskan dalam aksara
Kau lah angan
yang saat ini masih terpendam dalam penantian
Kau lah
pelengkap jiwa dan tubuhku walau kini kau diam-diam menjauh
Langganan:
Postingan (Atom)
0 komentar: